Cara
Merawat Anakan Burung Cendet, Pentet, Toet. Banyak trik merawat cendet
trotolan yang bisa dilakukan secara menyenangkan. Misalnya, memberi
makan di luar sangkar, melatih burung agar mau melompat ke tangan kita,
melatih agresivitas cendet dengan memberinya pakan hidup di luar
sangkar, dan sebagainya.
Melalui pelatihan dan perawatan seperti itu,
cendet ketika dewasa nanti akan memiliki mental / keberanian yang
bagus. Selain itu, cendet bisa dilatih untuk berkicau di luar sangkar
atau melatihnya berkicau di atas tangan kita, tanpa rasa khawatir burung
akan lepas atau kabur.
Selain itu, merawat cendet sejak trotolan
memungkinkan Anda untuk memasternya sejak dini. Sebab, burung yang
masih trotolan lebih cepat merekam suara apapun yang sering didengarnya
ke dalam memorinya.
Agar hasilnya lebih efektif, pemasteran cendet
trotolan sebaiknya dilakukan di dalam ruangan. Dalam hal ini, cendet
trotolan dimasukkan dalam ruangan bersama burung-burung master lainnya
memang. Pemasteran di dalam ruangan akan menimbulkan suara yang jelas,
karena adanya pantulan gelombang suara, sehingga cendet pun bisa lebih
mudah merekam suara-suara burung master.
Jarak antara cendet
trotolan dan burung master sebaiknya sekitar 1,5 – 2 meter. Jarak ini
cukupan, dalam arti tidak terlalu jauh yang membuat suara kurang
terdengar jelas, namun juga tidak terlalu dekat yang membuat suara
masteran terdengar begitu keras dan malah membuat cendet tidak fokus.
Burung
master yang bisa digunakan untuk memaster cendet trotolan antara lain
cucak jenggot, love bird, cililin, burung gereja tarung, branjangan,
ciblek, kenari, dan jalak suren. Suara lain non-burung juga bisa Anda
gunakan, misalnya belalang. Yang perlu diperhatikan, burung master yang
digunakan mestinya sudah dalam kondisi gacor
Dalam perawatannya,
jangan takut burung bakal menjadi manja alias miyik. Sebab cendet
trotolan, terutama yang berjenis kelamin jantan, jarang sekali memiliki
karakter seperti itu. Kalaupun mereka telanjur memiliki sifat miyik,
maka setelah berganti bulu / berusia dewasa, sifat tersebut akan hilang
dengan sendirinya.
ada beberapa faktor yang bisa membuat cender manja, yaitu :
- Burung yang kekurangan protein.
- Burung muda / trotolan yang dipertemukan dengan burung sejenis.
- Faktor lain seperti emosi atau hal-hal lain yang berkaitan dengan perawatan.
Karena itu, jika Anda memiliki cendet yang masih berusia muda /
trotolan, sebaiknya jangan mempertemukan mereka dengan burung sejenis.
Semoga bermanfaat.