Tahukah anda ternyata burung kecil yang makin banyak di cari pecinta
burung berkicau memiliki beberapa tahapan berbunyi agar burung pleci
samapai bunyi ngerol.
Apasih ngerol itu? ngerol adalah suara burung pleci yang artinya suara
burung pleci yang panjang atau sambung menyambung menjadi rangkaian lagu
harmonis yang lebih panjang. Dan di dalam suara ngerol tersebut
terdapat suara isian dan suara burung pleci ngalas yang di bawakan
secara rapat.
Oke langsung aja berikut inilah tahap-tahapan burung pleci agar mau bunyi ngerol :
- Yang pertama jelas Pleci Diam, tanpa suara :) bentul bukan ? he...
- Nada Panggil (Call), pada tahap ini, burung Pleci mengeluarkan suara
yang bertujuan untuk memanggil pasangan atau koloni nya. Nada panggil
ini biasa kita dengar seperti Ciew..... Ciew.... atau..cuit....cuit...
dan lainnya sesuai jenis dan dan endemik burung Pleci tersebut, yang
dilantunkan dengan paruh terbuka lebar.
- Ngeriwik, Pada tahap ini, burung Pleci mulai me-replay lagu dan
isian dengan volume suara pelan. Paruh cenderung tertutup, suara masih
di tahan pada bagian tenggorokan, sesekali terlihat paruh sedikit
terbuka. Lagu yang di replay burung umumnya berasal pemasteran
alami/buatan yang terekam di Auditory Memori (otak) burung tersebut.
Dalam tahap ini, masih belum terlalu jelas jenis suara burung apa yang
sedang dinyanyikan. Umumnya pada fase ngeriwik ini, gaya burung Pleci
terlihat menggeleng-gelengkan kepala yang oleh sebagian besar orang
disebut dengan sebutan teler. Sedangkan persepsi gaya teler yang
dimaskudkan pada burung Pleci TIDAK SAMA dengan gaya teler pada burung
Anis Merah.
- Ngeriwik Kasar, merupakan tahapan berikutnya dimana burung Pleci
mulai mereplay lagu dan isian dengan volume suara yang keluar lebih
jelas dengan paruh mulai membuka. Artinya, Pleci tidak lagi menahan
kicauanya di tenggorokan melainkan sudah dikeluarkan dengan posisi paruh
lebih sering buka tutup. Tak jarang, burung Pleci mengeluarkan
riwikannya sambil menggelengkan kepala atau teler ke kiri-kanan mirip
seperti burung Anis Merah/Bata. Pleci yang mulai mapan dan birahi
biasanya menjadi berani mengeluarkan riwikan kasarnya bila di dekatkan
dengan pleci lain. Dalam tahap ini, isian sudah terdengar cukup jelas
seperti misalya suara burung ciblek, prenjak, kenari, gelatik wingko,
kolibri, kutilang, dll. Suara yang dikeluarkan masih dapat terdengar
dari jarak 5-10 meter. Umumnya pada fase ngeriwik ini, gaya burung Pleci
terlihat menggeleng-gelengkan kepala yang oleh sebagian besar orang
disebut dengan sebutan teler. Sedangkan persepsi gaya teler yang
dimaskudkan pada burung Pleci TIDAK SAMA dengan gaya teler pada burung
Anis Merah.
- Ngeplong, pada tahap ini burung Pleci berkicau variatif lantang
dengan volume suara yang keras (loud). Pada burung Pleci, fase ini
disebut juga dengan BUKA PARUH. Banyak kategori dalam hal ngeplong (buka
paruh) ini, yang pertama adalah Ngalas yang artinya melagukan suara
kicauan asli burung Pleci seperti di habitatnya (alas=hutan). Yang
kedua adalah burung Pleci yang ngeplong dengan berbagai isian yang bukan
suara asli burung Pleci. Pada saat ngeplong ini, suara kicauan burung
Pleci tersebut dapat terdengar dari jarak puluhan meter.
- Ngerol, merupakan tahap berkicau pada burung Pleci yang tinggi.
Suara Ngeplong (baik standar suara Pleci, semi isian ataupun full isian)
dibawakan sambung menyambung secara variatif, diulang-ulang dan kadang
dibarengi dengan berbagai suara isian dengan volume suara naik turun
yang lantang dengan paruh terbuka lebar (buka paruh). Suara yang
dikeluarkan dapat terdengar dari jarak puluhan meter.