1. Gili Trawangan
Gili Trawangan adalah yang terbesar dari ketiga pulau kecil atau gili yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam; kedai “Tîr na Nôg” mengklaim bahwa Trawangan adalah pulau terkecil di dunia yang ada bar Irlandia-nya. Bagian paling padat penduduk adalah sebelah timur pulau ini.
Trawangan punya nuansa “pesta” lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.
2. Batu Payung
Pantai Batu Payung yang merupakan obyek wisata baru yang dimiliki oleh lombok, belakangan pantai yang terletak di lombok tengah ini mulai populer di kalangan pencinta wisata karena adanya sebuah batu yang menyerupai payu di panatai tersebut. Dari informasi yang kami dapatkan, batu payung yang merupakan icon utama pantai tersebut merupakan sebuah batu karang besar yang memiliki bentuk mirip dengan payung.
Sementara untuk keadaan pantainya sendiri tidak seperti yang kita bayangkan, sebab kita tidak akan menemukan hamparan pasir putih diseperti kebanyakan pantai eksotis pada umumnya. Pasalnya di tepi pantai hanya terdiri dari bebatuan dan karang besar. Meski begitu pantai ini tetap dianggap eksotis oleh para pelancong, sebab jarang sekali di indonesia ada pantai yang memiliki bebatuan dan karang yang besar – besar.
3. Pantai Pink
Tak banyak orang yang tahu dengan pantai ini. Karena itulah pantai ini jarang sekali pengunjung. Tentunya ini menjadi keuntungan tersendiri bagi wisatawan yang memang ingin merelaksasikan diri lari dari kebisingan kota. Selain itu juga, suasana pantai yang sangat alami bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi tempat ini. Tak hanya itu saja, di tepian pantai kita akan menjumpai sebuah gua yang bernama Gua Jepang yang berbentuk persegi. Dimana gua tersebut konon katanya saat kita masuk dan menelusuri lorong di gua itu, maka kita akan sampai ke pantai yang memang berada di sebelah bukit yang ada di sebelah kiri pantai Pink Lombok. Gua itu juga merupakan gua tempat persembunyian tentara Jepang saat Perang Dunia II. Namun sayangnya gua tersebut tidak terawat, sehingga banyak ditumbuhi oleh semak belukar. Dan satu hal yang perlu dicatat bagi anda yang ingin berkunjung ke pantai ini. Anda harus membawa bekal makanan dan minuman sendiri, ini dikarenakan di tepian pantai belum ada orang yang berjualan makanan dan minuman. Pantai ini bebas dari sampah berserakan. Ini bisa menjadi salah satu bukti jika pantai ini memang masih alami. Pasirnya yang berwarna pink, jernihnya air laut, suasana yang tenang, dengan angin sepoi-sepoi ditambah bunyi deburan ombak yang menghempas karang seakan-akan menemani waktu santai anda saat berada di pantai yang satu ini. Pantai ini sangat cocok bagi para backpacker ataupun traveler. Pantai Pink ini bisa menjadi salah satu tempat favorit yang wajib dikunjungi jika kita sedang berada di Lombok tentunya. Pesona alam bawah lautnya pun tak kalah indah dari pantai lainnya yang berada di Lombok. Dengan adanya terumbu karang yang menjadi habitat biota laut disana, menjadikan tempat ini semakin indah. Ombak di pantai ini juga begitu tenang, jadi tak salah jika anda memilih snorkeling di pantai ini untuk menikmati wisata bahari bawah lautnya. Namun sayangnya, ada beberapa terumbu karang yang mulai rusak. Hal ini dikarenakan aktivitas nelayan setempat. Disana kita juga bisa menikmati keindahan gugusan pulau kecil yang ada disana. Anda bisa menyewa perahu yang memang sudah ada disana untuk menikmati keindahan pulau-pulau kecil itu. Jaraknya hanya sekitar 2 kilometer saja dari bibir pantai.
3. Danau Segara Anak
Sebuah danau yang indah ini terbentuk di kaldera Gunung Rinjani dengan ketinggian sekitar 3775 m diatas permukaan air laut. Pemandangan di Danau ini memang sungguh menakjubkan dan sangat indah sekali, sehingga banyak wisatawan lokal maupun asing yang berkunjung dan mendaki Gunung Rinjani untuk dapat menyaksikan keindahan alam yang dimiliki Danau Segara Anak. Danau ini luasnya mencapai 1.100 ha dengan memiliki kedalaman sekitar 230 m dan Topografinya 2.010 m diatas permukaan air laut, pada Danau tersebut terdapat banyak sekali ikan. Banyak orang datang berkunjung ke sana bukan hanya sekedar menyakisikan ke indahan Alamnya, akan tetapi juga sekaligus memancing ikan.
4. Air terjun Sendang Gile
Air Terjun Sendang Gila (baca gile) terletak di ketinggian 600 m di atas permukaan laut (dpl) dan memiliki ketinggian kurang lebih 31 meter. Air terjun ini terdiri dari dua tingkatan, dimana tingkat pertama muncul dari atas tebing dan jatuh ke dasar kolam dibawahnya. Selanjutnya dari kolam ini air meluncur ke bawah membentuk tingkatan kedua dan jatuh membentuk sungai yang ada di bawahnya. Dasar air sungai ini relatif datar, sehingga banyak orang yang mandi di bawah air terjun. Lokasi wisata ini masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Konon nama Sendang Gila diambil dari cerita penduduk setempat yang secara tidak sengaja menemukan air terjun ini kala memburu singa gila yang mengacau di sebuah kampung dan kemudian lari masuk ke hutan.
Hal menarik lainnya yang membuat air terjun ini berbeda adalah para penduduk setempat mempercayai bahwa air terjun ini memiliki unsur magis yang bisa membuat seseorang menjadi lebih muda satu tahun dari usianya apabila membasuh muka atau mandi dengan air terjun tersebut.
Tak jauh dari Air Terjun Sendang Gila, di lokasi ini juga akan ditemui dua air terjun lain yaitu Air Terjun Tiu Kelep dan Air Terjun Batara Lejang. Posisi keduanya berada di atas air terjun ini ke arah hulu.
5. Pura Batu Bolong
Pura Batu Bolong terletak di bebatuan dekat Pantai Senggigi, Batu Layar, sebelah barat laut Kota Mataram, Lombok Barat. Perjalanan ke Lombok Anda sepertinya tidak lengkap jika tidak mengunjungi Pantai Senggigi, obyek wisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menjanjikan pesona alam yang luar biasa. Bahkan sebagai keindahan Pantai Senggigi, salah satu novelis Indonesia, Mira W., menulis sebuah novel berjudul "Segurat Ferris di Pantai Senggigi." Di tempat ini terdapat berbagai tujuan wisata, salah satunya adalah sebuah pura yang disebut Pura Batu Bolong.
Seperti namanya Pura Batu Bolong, candi ini terletak di atas batu hitam Pantai Senggigi yang memiliki lubang atau lubang di tengah. Dengan posisinya yang menjorok ke laut, candi ini memiliki suasana keindahan tersendiri. Tempat suci umat Hindu ini sekilas akan mengingatkan Anda pada Pura Tanah Lot yang ada di Bali, bangunan ibadah yang terletak di bibir pantai dengan posisi menjorok ke laut.
Untuk pengunjung biasa yang hanya ingin menikmati keindahan Candi, kamera adalah hal yang harus Anda bawa ke tempat ini, karena Anda akan menemukan banyak hal yang menarik untuk diabadikan. Jika cuaca cerah, Anda dapat melihat Gunung Agung di pulau Bali yang menjulang tinggi. Namun jika Anda datang di sore hari, matahari tenggelam dan perubahan warna langit dari sore ke petang dan kemudian ke malam adalah pemandangan yang tidak boleh Anda lewatkan.
Karena Pura Batu Bolong berada di kompleks Pantai Senggigi, Anda tidak perlu khawatir mengenai fasilitas dan akomodasi. Di daerah ini ada banyak penginapan, mulai dari hostel murah, hotel, hingga resort yang terkenal. Anda dapat memilih sesuai dengan budget Anda. Selain itu, untuk urusan perut, di tempat ini Anda dapat menemukan warung makan dan restoran dengan mudah. Kios souvenir, area parkir, toilet, semua tersedia di wilayah tersebut.
Masih Banyak sekali tempat wisata yang tidak kalah indahnya dengan tempat wisata di atas, jadi sempatkanlah waktu liburan anda bersama Keluarga, sahabat untuk berkunjung ke Pulau Lombok.
Di jamin nggak bakalan neyesel.